Dr. Koen Irianto Apresiasi Prestasi Kota Mojokerto Raih STBM 5 Pilar

Dr. Koen Irianto Uripan S.H., M.M., mengapresiasi Prestasi STBM 5 Pilar Kota Mojokerto
Kota Mojokerto, Postindonesia.com,- DR. Koen Irianto Uripan mengapresiasi atas prestasi Kota Mojokerto dalam meraih sertifikat penghargaan Lima Pilar STBM pada tahun 2025, setelah melalui proses verifikasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Propinsi Jawa Timur. Sabtu (26/04/2025)
Dr. Koen, salah seorang dari anggota tim verifikasi sekaligus Direktur WCKOEn dan Anggota Asosiasi Pengusaha Peduli Air Minum & Sanitasi (APPSANI), menilai keberhasilan Kota Mojokerto merupakan bukti kuat bahwa pembangunan yang menyentuh akar rumput menciptakan dampak yang luas dan berkelanjutan di bidang sanitasi.
“5 pilar STBM itu bukan hanya tentang soal toilet atau sabun, tapi menyangkut pula pada nilai-nilai sosial, budaya, serta komitmen masyarakat pada lingkungan. Pemerintah Kota Mojokerto telah sukses membangun pendekatan kolaboratif dan partisipatif sehingga mampu membawa hasil luar biasa,” ungkap Doktor lulusan Sekolah Pasca Sarjana Unair Surabaya.
Berdasarkan hasil verifikasi, bahwa Kota Mojokerto telah mencapai nilai 100% di ODF, 97,33% di CTPS, 96% di pengelolaan makanan dan minuman, 90,67% dalam pengelolaan sampah, serta 78,67% pada pengelolaan limbah cair rumah tangga. Hal itu menunjukkan kesinambungan dan inovasi daerah dalam mengelola sanitasi.

Dr. Koen Irianto Uripan, lebih dari 20 tahun berkecimpung dibidang sanitasi. Ia menilai bahwasanya pencapaian Kota Mojokerto menjadi bukti nyata pembangunan sanitasi yang ideal adalah yang mampu mendorong kesadaran warga, dan bukan semata-mata proyek fisik.
“Sanitasi bukan hanya bangunan saja atau sekedar program nasional semata, tetapi perilaku. Dan masyarakat Kota Mojokerto sudah sampai tahap budaya dan kebiasaan dalam menjalankan 5 Pilar STBM,” ujarnya.
DR Koen melihat sendiri di lapangan, warga Kota Mojokerto tidak hanya tahu saja, tetapi telah terbiasa menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Hal itu bukan hasil instan, tetapi hasil proses edukasi yang konsisten sehingga budaya sehat telah tertanam kuat,” tuturnya.
Maestro sanitasi ini berharap kota-kota lain di Indonesia dapat menjadikan Kota Mojokerto salah satu contoh nyata jika perubahan besar bisa dimulai dari skala lokal, melalui pendekatan yang humanis, kolaboratif berkesinambungan.
Sebelumnya, pada hari Jumat (25/4/2025) Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, telah menerima sertifikat penghargaan 5 Pilar STBM dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, yang diserahkan oleh Ketua Tim Verifikasi drg. Sulvy Dwi Anggraini, M.Kes., pada exit meeting yang digelar di Pendapa Sabha Kridatama.
Walikota Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, Puskesmas, kader kesehatan, RT/RW dan tokoh masyarakat, untuk mendorong perubahan perilaku.
“Pencapaian Ini bukan hasil kerja dalam satu-dua tahun. Namun hasil dari proses konsistensi pembangunan yang berbasis masyarakat dan edukasi yang tak henti-hentinya,” ujar neng Ita.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas hasil evaluasi dan rekomendasi dari tim verifikator Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. Hasil penilaian itu nantinya digunakan untuk memperkuat rencana perbaikan yang berkelanjutan di masa mendatang.
Warsono
Editor: Teguh M