Juni 23, 2025

Waspada Gejala DBD dan Cikungunya serta Cara Penanganannya

IMG-20250513-WA0044

Kota Batu, Postindonesia.com – Demam Berdarah Dengue (DBD) dan chikungunya kembali mewabah di Kelurahan Ngaglik, Kota Batu. Dalam sebulan terakhir, enam warga dilaporkan terjangkit penyakit yang dibawa nyamuk Aedes aegypti atau chikungunya ini.

Korban terbaru adalah Hari Wicaksono, seorang jurnalis, yang positif chikungunya setelah memeriksakan diri ke RS Baptis. Sebelumnya, warga lain seperti Miskan (65), Ester, Sri, Yayuk, dan Jumadi juga mengalami gejala serupa.

Gejala DBD dan Chikungunya yang Perlu Diwaspadai

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

– Demam tinggi mendadak (hingga 40°C) selama 2–7 hari.
– Sakit kepala hebat, nyeri belakang mata, dan pegal di seluruh tubuh.
– Ruam merah pada kulit.
– Mual, muntah, dan nafsu makan menurun.
– Tanda bahaya: pendarahan ringan (mimisan, gusi berdarah, bintik merah di kulit). Jika parah, dapat menyebabkan syok.

2. Chikungunya
– Demam tinggi mendadak.
– Nyeri sendi parah (bisa berlangsung berminggu-minggu).
– Ruam kulit.
– Sakit kepala dan nyeri otot.

Penanganan dan Pencegahan

Jika Terjangkit:
– Segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit.
– Perbanyak minum air untuk mencegah dehidrasi.
– Istirahat total dan hindari aktivitas berat.

Pencegahan (3M Plus):
Menguras tempat penampungan air (bak mandi, ember, vas bunga) seminggu sekali.
Menutup rapat tempat penyimpanan air.
Mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air.
Plus: Gunakan lotion anti-nyamuk, kelambu, atau tanaman pengusir nyamuk (lavender, serai).

Fogging dilakukan sebagai langkah terakhir jika kasus sudah meluas.

Respons Pemerintah
Dinas Kesehatan Kota Batu mencatat penurunan kasus DBD pada 2025 (66 kasus) dibanding 2024 (189 kasus). Namun, kewaspadaan tetap diperlukan.

“Kebersihan lingkungan tanggung jawab bersama. Lakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) minimal seminggu sekali,” tegas dr. Susana Indahwati dari Dinkes Batu.

Lurah Ngaglik, Rendra, mendorong warga melapor jika ada gejala DBD atau chikungunya agar penanganan cepat dilakukan.

Ayo jaga kebersihan lingkungan untuk stop DBD dan chikungunya!

Sumber: Laporan warga, keterangan keluarga korban, dan otoritas setempat.