Oktober 18, 2025

Sidoarjo Perkuat Ketahanan Iklim, Normalisasi Sungai Jadi Bentuk Mitigasi Bencana Jangka Panjang

IMG-20251016-WA0058

SIDOARJO, PostIndonesia.com – Menghadapi ketidakpastian cuaca ekstrem, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menjadikan program normalisasi sungai sebagai salah satu pilar utama strategi mitigasi bencananya. Langkah proaktif ini tidak hanya sekadar pengerukan, tetapi upaya sistematis untuk membangun ketahanan kawasan terhadap ancaman banjir di tengah tekanan perubahan iklim.

Bupati Sidoarjo, Subandi, menyatakan bahwa investasi pada infrastruktur alam seperti sungai adalah fondasi pembangunan berkelanjutan. “Kami tidak ingin hanya reaktif saat banjir datang. Normalisasi sungai adalah investasi jangka panjang untuk keselamatan dan kenyamanan warga. Sungai yang terpelihara adalah benteng pertama menghadapi curah hujan tinggi,” tegasnya, Rabu (15/10/25).

Implementasinya terpantau di sejumlah titik kritis, salah satunya di Mangetan Kanal, Gedangan. Di lokasi ini, alat berat dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menyumbat saringan saluran—titik yang sering menjadi episentrum luapan banjir. Dwi Eko Saptono, Kepala Dinas PUBM dan SDA Sidoarjo, menjelaskan bahwa pendekatannya kini lebih terstruktur.

“Kami memetakan daerah rawan dan menjadwalkan pengerukan secara rutin. Fokus kami adalah menjaga kapasitas tampung sungai. Satu truk sampah yang kita angkut dari satu titik, berarti kita telah mencegah banjir di ratusan rumah,” papar Dwi Eko.

Namun, ia juga menyoroti perlunya sinergi tritunggal antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. “Faktanya, sampah di sungai masih ada. Ini menunjukkan bahwa edukasi publik dan penegakan hukum lingkungan harus berjalan beriringan dengan upaya teknis kami. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi, dengan停止 membuang sampah ke sungai,” imbaunya.

Langkah Sidoarjo ini menjadi contoh konkret bagi daerah lain di Indonesia yang juga rentan banjir, bahwa pencegahan melalui perawatan infrastruktur dasar lingkungan adalah kunci menuju ketahanan iklim yang lebih tangguh.

War/Hr