Revolusi Biru-Hijau, Kota Batu Menjadi Pelopor Pertanian Regeneratif di Indonesia
Tantangan Unik yang Dihadapi
Beberapa hambatan tak terduga muncul:
– Konflik dengan Petani Konvensional yang masih bergantung pada pupuk kimia
– Regulasi yang mungkin masih belum Siap menghadapi model bisnis baru
– Pasar yang Skeptis terhadap produk dengan sertifikasi baru
Kolaborasi Global yang Tak Terduga
Proyek-proyek menarik hasil kerjasama internasional:
– Program “Apple Roots dengan peneliti dari Belanda
– Pertukaran Petani Muda dengan Jepang dan Korea Selatan
– Pendanaan Hijau dari lembaga Eropa
Masa Depan: Visi 2030
Pemerintah Kota Batu menargetkan:
– 50% lahan pertanian menerapkan prinsip regeneratif
– Pembentukan pusat pelatihan pertanian masa depan
– Kota Batu sebagai hub ekspor produk bernilai ekologi tinggi
**#RevolusiPertanian #BatuHijau #PertanianRegeneratif #Ekoinovasi**
*Penulis: [ Hari wicaksono/Jurnalis SiapTV]
**Sumber Eksklusif:** Wawancara mendalam dengan 15 petani pionir, dokumen internal Dinas Pertanian Kota Batu, dan laporan khusus FAO 2023.
**Catatan Redaksi:** Artikel ini merupakan hasil liputan khusus selama 3 bulan dan mengandung temuan-temuan baru yang belum pernah dipublikasikan di media manapun. Setiap reproduksi harus menyertakan kredit penuh.