Mengungkap Sejarah dan Keunikan Candi Songgoriti, Candi Supo yang Terlupakan di Batu, Jawa Timur

### **Sejarah Pembangunan Candi Songgoriti**
Menurut catatan sejarah, Candi Songgoriti dibangun pada masa pemerintahan Raja Mpu Sindok, seorang raja dari Kerajaan Medang yang memerintah sekitar tahun 929 hingga 947 Masehi. Mpu Sindok dikenal sebagai raja yang memindahkan pusat kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, sehingga banyak candi dan peninggalan bersejarah di Jawa Timur dibangun pada masa pemerintahannya.
Candi Songgoriti didirikan sebagai tempat pemujaan dan meditasi. Lokasinya yang berada di lereng Gunung Panderman dipilih karena dianggap sebagai tempat yang sakral dan cocok untuk kegiatan spiritual. Selain itu, sumber air panas alami yang ada di sekitar candi juga diyakini memiliki kekuatan penyembuhan, sehingga candi ini menjadi tempat yang penting bagi masyarakat pada masa itu.
### **Peran Candi Songgoriti dalam Sejarah**
Candi Songgoriti tidak hanya berfungsi sebagai tempat pemujaan, tetapi juga sebagai simbol kekuasaan dan keagungan Kerajaan Medang. Keberadaan candi ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh agama Hindu pada masa itu, serta kemampuan masyarakat dalam membangun struktur yang megah dengan teknologi yang terbatas.
Selain itu, Candi Songgoriti juga menjadi bukti sejarah perpindahan pusat kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Hal ini menandai babak baru dalam sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa, di mana Jawa Timur menjadi pusat pemerintahan dan kebudayaan.
### **Kondisi Candi Songgoriti Saat Ini**
Sayangnya, meskipun memiliki nilai sejarah yang tinggi, Candi Songgoriti tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah dan masyarakat. Banyak bagian candi yang sudah rusak akibat faktor alam dan kurangnya perawatan. Beberapa relief dan ornamen yang seharusnya menjadi daya tarik candi ini juga mulai memudar.
Upaya pelestarian dan pemugaran memang pernah dilakukan, namun belum maksimal. Candi ini masih membutuhkan perhatian lebih agar dapat bertahan sebagai warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.