Kejari Kota Batu, Dukung Aplikasi ‘Jaga Desa’, Integrasikan Pengawasan Dana Desa & Mitigasi Risiko Wisata

3. Pendekatan Holistik: Dari Hukum hingga Pendidikan
Yanuar menekankan pendekatan preventif melalui:
– Sosialisasi Hukum di Sekolah: Materi mencakup anti-bullying, bahaya narkoba, dan kesadaran hukum, mengacu pada kasus penganiayaan anak di bawah umur yang pernah terjadi.
– Restorative Justice: Penyelesaian sengketa lahan secara kekeluargaan, seperti konflik tanah kas desa yang sempat viral di Jogja.
– Mitigasi Risiko Wisata: Patroli bersama Polres Batu dan Satpol PP untuk antisipasi kerumunan tidak terkendali seperti di Malioboro.
4. Kritik & Solusi Pembangunan Wisata
Yanuar menyoroti pembangunan objek wisata tanpa AMDAL yang memicu kemacetan hingga ke Kabupaten Malang. Solusi yang ditawarkan:
– Koordinasi lintas-daerah seperti model “Gerbang Resmi Perbatasan” di NTT yang sukses tingkatkan ekonomi.
– Penerapan teknologi seperti parkir elektronik dan sistem one-way traffic di kawasan padat.
5. Tantangan & Harapan
– Tantangan: Resistensi aparat desa terhadap perubahan dan keterbatasan infrastruktur digital.
– Harapan: Kota Batu bisa menjadi percontohan destinasi wisata berbasis hukum, seperti kesuksesan Bone dalam pengelolaan sampah modern.
“Kolaborasi antara pemerintah desa, TNI-Polri, dan masyarakat adalah kunci. Kami ingin Batu tidak hanya ramai wisatawan, tetapi juga tertib administrasi dan berkelanjutan,” tegas Yanuar.
Hr/Irfn