Juni 24, 2025

Grebeg Kupat Kota Batu: Hujan Tak Redam Semangat Ribuan Warga Berebut Ketupat Budaya!

IMG-20250411-WA0085

Kota Batu Diguyur Hujan, Tapi Grebeg Kupat Justru Makin Membara!

Oleh: Wicaksono – PostIndonesia.com

Kota Batu, 11 April 2025, Postindonesia.com – Langit kelabu dan rintik hujan sejak siang ternyata tak mampu menghentikan gelora budaya di Kota Batu! Ribuan warga membanjiri halaman Kantor Dinas Wali Kota Batu,Arak Arakan berlanjut sampai título terapia di Alun-alun Kota Batu. Arak Arakan berlanjut sampai título terapia di Alun-alun Kota Batu, Jum’at (11/4/2025), untuk menyaksikan Grebeg Kupat—sebuah tradisi pasca-Lebaran yang selalu dinanti.

Dari Arak-Arakan Spektakuler Sampai Tarian Memukau

Pukul 15.20 WIB, acara langsung menyala dengan arak-arakan kupat raksasa yang dibawa Kang Nimas Kota Batu, diiringi dentuman drum band B-One dari Junrejo yang mengguncang semangat.

Tak kalah seru, Sanggar Budaya Sangga Braja memukau penonton dengan tarian tradisional berbalut kostum gemerlap, seolah menantang gerimis yang turun.

Wali Kota Batu: “Ini Bukti Kota Batu Tak Lupakan Budaya!”

Wali Kota Batu, Nurochman SH. MH, hadir langsung di tengah masyarakat. Dalam sambutannya, ia menegaskan:
“Grebeg Kupat bukan sekadar acara seremonial. Ini adalah ritual syukur, simbol persatuan, dan bukti bahwa Kota Batu tetap kuat di atas tradisi!”

Fakta Menarik di Balik Grebeg Kupat:
Ketupat = Permintaan Maaf – Anyaman janur berbentuk hati, simbol pengakuan dosa dan harapan hati yang bersih.
Arak-Arakan = Kekuatan Komunitas – Gotong royong warga menjaga warisan leluhur tetap hidup.
Ketupat Gratis = Rezeki untuk Semua – Ribuan ketupat dibagikan, memperkuat silaturahmi pasca-Ramadan.

Fery Warga: “Hujan Bukan Halangan, Kami Mau Lihat Budaya Kami!”**
Meski basah kuyup, Dani (32), salah satu pengunjung , bersemangat:
“Ini acara langka! Hujan bukan alasan untuk pulang. Kami ingin lihat warisan kami sendiri!”

Puncak Acara: Berebut Ketupat & Tawa Bahagia
Acara ditutup dengan pembagian ketupat gratis yang diserbu warga. Suasana riuh, tawa, dan kebersamaan mengalahkan dinginnya hujan—membuktikan bahwa budaya memang harus hidup, apa pun tantangannya!

**#GrebegKupatBatu #HujanTakMasalah #BudayaTakPernahMati**

Liputan lengkap: PostIndonesia.com