Oktober 9, 2025

Jalur Pendakian keren, Gunung Lincing dan Arjuna Wlirang via Lawang,

Jalur Pendakian keren, Gunung Lincing dan Arjuna Wlirang via Lawang,

Jalur Pendakian keren, Gunung Lincing dan Arjuna Wlirang via Lawang,

LAWANG, MALANG, Postindonesia.com – Jalur Pendakian keren, pengelolaan destinasi wisata alam kerap menghadapi tantangan antara memenuhi minat wisatawan dan menjaga kelestarian lingkungan. Namun, pengelolaan jalur pendakian Gunung Lincing dan Arjuna Wlirang via Lawang, Malang, berhasil menemukan formula tepat.

Pendakian Gunung Lincing dan Arjuna Wlirang via Lawang,
Pengelolaan jalur pendakian Gunung Lincing dan Arjuna Wlirang via Lawang,

Dengan menerapkan sistem tiket online wajib dan mekanisme ceklis sampah, mereka menciptakan model wisata berkelanjutan yang juga menggerakkan ekonomi masyarakat.

Khairul Anam,Polisi Kehutanan (Polhut) penanggung jawab
Khairul Anam,Polisi Kehutanan (Polhut) sang penanggung jawab saat bersama awak media postindonesia.com

Khairul Anam,Polisi Kehutanan (Polhut) penanggung jawab, menekankan bahwa komitmen terhadap konservasi adalah hal non-negosiasi.

“Di kawasan Tahura, semua pendaki wajib online. Booking dulu, baru datang ke basecamp. Kami tidak menerima pendaki offline,” tegasnya. Kebijakan ini terbukti efektif mengontrol jumlah pengunjung dan meminimalisir dampak negatif terhadap ekosistem hutan.

Inovasi lain yang patut diapresiasi adalah sistem pertanggungjawaban sampah. Setiap pendaki yang turun gunung wajib melaporkan diri dan sampahnya diperiksa. “Turunnya kita ceklis.

Kami sediakan tempat sampah dan masyarakat yang sanggup mengelolanya. Di hari biasa, minimal 50% sampah berhasil dikumpulkan, di weekend lebih banyak lagi,” papar Anam.

Model kolaborasi multi-pihak yang melibatkan Polhut, Pemerintah Desa, BUMDes, dan PTPN XII ini menjadi kunci keberhasilan lain. Basecamp dibangun di atas tanah desa, sehingga pendapatan dari tiket dan fasilitas kembali ke kas BUMDes untuk pembangunan desa.

Sementara itu, masyarakat terlibat langsung melalui jasa ojek, homestay, dan UMKM kuliner dengan harga terjangkau.

Pengelolaan jalur Lincing dan Arjuna via Lawang ini menjadi contoh nyata (best practice)
Pengelolaan jalur Lincing dan Arjuna via Lawang ini menjadi contoh nyata (best practice)

Pengelolaan jalur Lincing dan Arjuna via Lawang ini menjadi contoh nyata (best practice) bagaimana pariwisata alam dapat dikelola secara berkelanjutan, mengedepankan aspek konservasi, sekaligus menjadi pemutar roda perekonomian lokal. Sebuah formula yang ideal untuk direplikasi di destinasi serupa di seluruh Indonesia.